Masalah Utama Burung Kacer

Leave a Comment
" Kacer"
1. Suka mbagong.
2. Mabung tidak tuntas.
3. Gampang rontok bulu.
4. Nyekukruk tidak semangat.
5. Tidak mau nagen atau nampil
di lomba.
6. Turun tangkringan.
1. Suka mbagong:
Istilah mbagong atau nguda
laut atau mbedesi menunjuk
pada perilaku kacer yang
memkarkan bulu dan menekuk
kepala seperti bentuk kuda laut
dan bersuara “cir”.berulang.
Pada dasarnya kacer mbagong
atau tidak, itu sangat
kondisional.
Hanya saja soal kacer mbagong,
memang rata-rata kacer
mbagong meski munculnya
karakter itu antara satu kacer
dengan yang lainnjya berbeda-
beda. Hal itu juga dipengaruhi
oleh kondisi fisik dan mental
kacer pada saat itu.
Rata-rata kacer yang jawara
pun pernah mbagong. Jadi,
harus ada semacam catatan
pada kacer kita, dalam kondisi
apa dan penyebab apa kacer itu
biasanya mbagong dan dalam
kondisi seperti yang tidak
mbagong jika ketemua kacer
lain. Dengan mengetahui hal
itu, kita bisa menekan
semaksimal mungkin agar kacer
tidak mbagong kalau
ditarungkan.
Dalam persoalan mbagong dan
tidak mbagong ini, bahkan saya
berani mengatakan bahwa
“tidak ada kacer yang tidak
pernah mbagong”. Artinya,
kondisi burung kacer memang
tidak bisa selalu fit, selalu
normal kondisi birahinya dan
sebagainya. Dengan demikian,
yang paling penting dilakukan
adalah menjaga agar burung
selalu dalam kondisi fit.
Agar kacer berada dalam
kondisi fit, maka asupan pakan
dengan vitamin, mineral dan
gizi lain yang seimbang harus
diperhatikan. Jika burung
terlalu banyak bagong dan sulit
pulih ke kondisi fit, berarti
burung kacer tersebut
mengalami disefisiensi mineral.
Hal yang perlu dilakukan
adalah memberikan terapi
mandi pasir.
Burung yang kekurangan
mineral manifestasinya bisa
macam-macam. Burung kacer
misalnya, mudah mbagong.
Manifestasi lainnya adalah
menunjukkan gejala rachitis
(tulang-tulang lembek, bengkok
dan abnormal); paralysa
(lumpuh) dan juga perosis
(tumit bengkak). Pada burung
yang baru menetas, bisa terjadi
gejala cacat, urat keting
(tendo), terlepas sendinya,
tercerai (luxatio); paruh
meleset, kekurangan darah,
pucat dan lemah. Dan hal yang
paling sering juga bulu burung
mudah patah sehabis mabung,
tidak berkilau alias kusam.
Untuk melalukan terapi
mandi pasir, lakukan
langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Carilah tanah yang
bersih dan bebas
pestisida. Jika Anda tidak
bisa memastikan tanah
yang bagus dan bersih,
Anda bisa menggunakan
bubukan batu bata yang
disaring. Cari saja batu
bata yang empuk jangan
yang keras karena meski
disaring, bubukan bata
yang keras bisa juga
merusak bulu burung
seperti halnya pasir.
2. Pastikan Anda
menggunakan tanah yang
mengandung banyak
mineral. Jika Anda tidak
bisa mendapatkannya,
maka cukup Anda
mendapatkan bubukan
bata kemudian dicampur
dengan Bird Mineral
secukupnya. Bird mineral
adalah salah satu produk
kesehatan burung yang di
dalamnya terdapat
calcium, phosphor, iron
(besi), manganase, iodium,
cuprum, zinccum,
magnesium, sodium,
kalium, vitamin B12 dan
vitamin D3.
3. Isi bak karamba burung
dengan tanah yang sudah
Anda campur dengan Bird
Mineral tersebut dan
masukkan burung ke
dalamnya seperti kalau
Anda sedang memandikan
burung. Beberapa burung
akan mau melakukan kipu
atau mandi pasir,
sedangkan yang lainnya
tidak. Untuk hal ini,
memang perlu dilatih
secara telaten dan sabar.
Kalau burung Anda tidak mau
mandi pasir atau Anda tidak
telaten dan sabar melatihnya
agar mau mandi pasir, Anda
bisa saja langsung memberikan
Bird Mineral dengan cara
mencampurnya ke dalam voer
atau kroto (untuk burung yang
mau makan kroto). Yang
penting dalam hal ini adalah
memastikan burung
mendapatkan mineral yang
tepat, pas dan terukur.
Dengan membiasakan burung
mandi pasir/ tanah, maka Anda
sudah memastikan burung
kacer kita tidak kekurangan
mineral sehingga tidak mudah
drop dan mbagong, memiliki
bulu kuat, mulus, berkilau
sehabis molting atau ngurak
alias mabung; tidak terkena
rachitis (tulang-tulang lembek,
bengkok dan abnormal); bebas
paralysa (lumpuh); bebas
perosis (tumit bengkak).
2. Mabung tidak tuntas.
Pertumbuhan bulu baru lambat
sehingga tidak bisa mendesak bulu
lama. Burung perlu energi tinggi
untuk mabung, tetapi bukan dalam
bentuk karbohidrat. Penambahan
pakan masa mabung yang hanya
berupa karbohidrat, hanya
membuat burung gemuk tetapi bulu
tidak juga tumbuh. Untuk masa
pertumbuhan bulu ini diperlukan
asam amino yang mengandung
sulfur seperti metionin dan sistin.
Sumber mentionin dan sistin bisa
diperoleh pada BirdVit dan
BirdMolt.
3. Gampang mabung/rontok.
Penyebabnya antara lain (1)
Makanan mengandung lemak dan/
atau kalori tinggi sehingga
membuka pori-pori kulit; (2) Bulu
belum kuat sudah banyak diadu/
ditrek; (3) Selama masa mabung
tidak mendapat asupan nutrisi yang
baik, terutama mineral. Untuk
masalah asupan mineral, bisa
gunakan Bird Mineral selama masa
mabung atau pasca mabung (ketika
mulai terlihat tanda rontok padahal
baru saja tuntas mabung).
4. Nyekukruk tidak semangat,
biasanya dikarenakan cacingan.
Atasi dengan AscariStop.
5. Tidak mau nagen atau nampil
di lomba: Penyebabnya adakah
adanya gangguan parasit, terutama
air sac mite, yakni tungau kantung
udara yang kasat mata. Burung
sepertinya tidak kutuan, tetapi
sesungguhnya membawa tungau di
kantung udaranya. Hal ini
menyebabkan burung selalu gelisah
dan tidak bisa nampil maksimal di
arena lomba. Bisa diatasi dengan
penyemnprotan Fresh Aves
dibarengi pengolesan BirdFresh .
6. Turun tangkringan dan gelisah: Biasanya disebabkan burung masih terlalu muda dan bisa juga burung tidak fit. Pastikan rawatan harian yang bagus dan bisa gunakan produk rawatan harian BirdVit.

0 comments:

Post a Comment